CARA TANAM JAGUNG ORGANIK:
Teknik Tanam Jagung Organik di Musim Hujan
<!-...: Teknik Tanam Jagung Organik di Musim Hujan Pada dasarnya teknik yang dilakukan untuk bertanam jagung antara musim hujan ata...
PUPUK ORGANIK BOKASHI HCS
Sabtu, 08 November 2014
Jumat, 07 November 2014
Pupuk Organik Bokashi HCS
CARA MEMBUAT PUPUK BOKASHI
Bokashi adalah pupuk kompos organik yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik.
Bokashi merupakan menu wajib yang tidak boleh ditinggalkan dalam pertanian organik. Dalam pertanian organik tentu saja tidak bisa terlepas dari BOKASHI.
dengan teknologi mikroba matrik / mikroorganisme.Keunggulan penggunaan teknologi MIKROBA MATRIK adalah
pupuk organik (kompos) dapat dihasilkan dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan cara konvensional.
Untuk teknologi mikroba matrik disini saya menggunakan SOT ( Suplemen Organik Cair ) dari prodak HCS. SOT sendiri merupakan salah satu jenis pupuk organik yang mengandung lima puluh dua mikroba laktogen yang berfungsi sebagai penyubur, pembenah, dan penyehat tanah. Juga terdapat unsur hara makro dan mikro yang seimbang untuk tanaman, senyawa bioaktif, hormon pertumbuhan, vitamin dan hara esensial bagi tanaman juga mengandung anti hama.
Bahan untuk pembuatan bokashi dapat diperoleh dengan mudah di sekitar lahan pertanian, seperti jerami, rumput, tanaman kacangan, sekam, pupuk kandang atau serbuk gergajian. Namun bahan yang paling baik digunakan sebagai bahan pembuatan bokashi adalah
dedak karena mengandung zat gizi yang sangat baik untuk mikroorganisme.
Bagaimana cara membuat bhokasi ? nah langsung saja di simak..
1. Bahan bahan :
- 800kg KoHe ( Kotoran Hewan yang sudah menggunakan Pola Ternak HCS/ Pakan Fermentasi).
- 50kg Dolomit.
- 50kg Katul/Dedak.
- 150kg Sekam/Brambut/Gergajian Kayu Sengon/Abu Sekam.
- 0.25kg Gula pasir ( diencerkan ).
- 2L Suplemen Organik Tanaman HCS ( 4botol ).
2. Semua bahan dicampur merata.
3. di beri Air dicampurkan sampai mammel/ngepyur/setengah basah.
4. ditutup/difermentasikan dalam drum/gentong/terpal selama 3hari ( 3x24jam ).
5. didinginkan.
6. digunakan/disebarkan dilahan anda.
Untk KoHe Non HCS
Harus diolah dahulu karena polar tinggi (menyebabkan gatal), bibit uret/orong2, bibit rumput dan bakteri penyakit lainya terdapat di KoHe non HCS tersebut.
dengan cara :
- 3L PHEFOC ( tututp putih )
- 3sdm Gula yang diencerkan
Bahan2 tersebut ditambahkan Air sampai mammel/ngepyur/setengah basah.
ditutup/difermentasikan dalam drum/gentong/terpal selama 1hari ( 24jam ).
Catatan
Ciri ciri Fermentasi yang berhasil adalah menghasilkan panas.dan bau amoniak berkurang
Langganan:
Postingan (Atom)